Inilah pembahasan selengkapnya tentang salep antihistamin dan kortikosteroid dan sejumlah artikel lain dengan topik yang masaih berkaitan dengan salep antihistamin dan kortikosteroid.

 

Jika Anda masih membutuhkan informasi lain yang lebih detail tentang salep antihistamin dan kortikosteroid, Anda boleh ajukan pertanyaan langsung kepada kami.

 
 

…kan lagi. Antihistaminika Sebagai obat pencegah sejak lama sudah digunakan antihistaminika, terutama siklizin, dimenhidrinat dan prometazin. Karena efek burukknya terhadap janin hewan percobaan, maka obat pertama dilarang peredarannya di Indonesia sejak tahun 1963. Namun dibanyak Negara lain, termasuk Eropa dan Amerika Serikat, siklizin (dan turunannya meklozin) dianggap aman bagi janin manusia dan hingga kini masih diperdagangkan sebagai obat beb…

…cil di bawah umur 6 tahun, terutama tetes mata yang mengandung efedrin. b. Antihistamin adakalanya ditambahkan untuk mengatasi reaksi alergi dan gatal-gatal, misalnya antazolin (Indofrin-A), yang memerlukan resep dokter. Begitu pula zat pencegah reaksi alergi kromoglikat (Opticrom). c. Zat pengerut (adstringens) sering digunakan pula untuk mengatasi mata merah dan lelah, misalnya sengsulfat 0,25-0,5 %. Obat ini juga terdapat dalam cairan cuci mata…

…gkan rasa lelah. Obat tetes mata mata bebas, jumlahnya terbatas dan dapat mengandung beberapa jenis obat, yakni zat penyempit pembuluh, antihistamin, zat pengerut dan zat antiseptic….

…g dan keluhan saluran cerna. Karena sebagian efek-efek ini mengurangi keterampilan mengendarai kendaraan, maka pengemudi mobil, truk atau traktor serta operator mesin berat harus sangat berhati-hati bila minum suatu antihistamin. Pengecualian adalah antihistaminika modern, yang hampir tidak menyebabkan kantuk, tetapi daya anti gatanya kurang baik (astemizol, loratidin, cetirizin). Dosis : tablet 3 kali sehari 25-50 mg….

…erpelihara dan menghindari pengeringan lebih lanjut dan memburuknya eksim. Salep ter adalah obat lama yang kini masih sering digunakan. Di apotik dapat dibeli bebas salep ter dengan 5-10% ter (Liq.carbon.deterg.), yang sering kali sangat berguna untuk meredakan gejala eksim. Keberatannya adalah baunya yang kurang enak. Antihistaminika banyak digunakan untuk mengatasi rasa gatal karena kaligata, kulit kering dan sengatan serangga. Zat-zat ini berha…

…rangi hipersensitivitasnya. Penderita disuntikkan sejumlah kali dengan ekstrak dari allergen bersangkutan, yang kadarnya lambat laun ditingkatkan. Syarat utama dari pengobatan ini (desensibilisasi) adalah diagnosis yang tepat serta ketekunan dari penderita. Pencegahan pelepasan histamine Antihistamin pada umumnya tidak berdaya menghindari dibebaskannya histamine. Terdapat obat yang mampu mencegah pecahnya mast cells dan pelepasan histamine. Zat in…

…. Tetes hidung 0,05 dan 0,025%. b. Antazolin (komb. Indofrin A) adalah zat antihistamin di kapiler dan ujung saraf dan dengan demikian mengurangi gejala reaksi alergi pada mata dan hidung (gatal-gatal), pilek). Adakalanya tetes hidung dikombinasi dengan suatu zat penciut (nafasolin). Dosis: tetes hidung 0,05% 3-4 kali sehari 2 tetes. c. Kromoglikat (Crom-Ophthal) berkhasiat menghalangi terjadinya reaksi alergi dengan menghindarkan pelepasan histam…

Pembahasan seputar salep antihistamin dan kortikosteroid ini tentu saja masih berkaitan dengan kalpanax cair ditarik, cara melarutkan kapur barus, benang mukosa positif, pipet kaca di alfamart, cara membuat serbuk gatal, bokeb di bawah umur, cara membius, perbedaan pabanox dan parasol, tanduk kambing menusuk kepala, nama obat yang menggunakan pipet kaca di apotik dan topik menarik lainnya di situs ini.