Mengenal Gangguan-Gangguan Pada Mata

https://kesehatankeluarga.netGangguan-gangguan mata

 

Kebanyakan penyakit mata bergejala berkurang tajamnya penglihatan dengan kadang terasa nyeri. Akan tetapi terdapat pula gangguan yang berlangsung tanpa adanya keluhan karena mata yang sehat mengambil alih tugas mata yang sakit, terutama terjadi pada anak (mata “malas”) dan pada orang lanjut usia (antara lain glaucoma). Karena itu, penyakit ditemukan secara kebetulan atau bila mata yang lain juga turut terganggu.

 

Penyakit kencing manis (diabetes), yang bila tidak diobati dengan tepat akhirnya dapat menimbulkan gangguan serius, seperti pengeruhan lensa (cataract, staar) dan peradangan retina yang dapat mengakibatkan kebutaan!! Oleh karena itu, penderita diabetes perlu dikontrol matanya setiap 6-12 bulan.

Dari sekian banyak kemungkinan gangguan mata dapat disebut beberapa saja yang peling sering terjadi, yakni radang selaput pengikat, reaksi alergi dan infeksi kuman.

Penyakit mata serius, seperti glaucoma yang berciri peningkatan tekanan didalam mata akibat bendungan aliran cairan mata dan pengeruhan lensa adalah terlalu khusus dan tidak akan dibicarakan dalam postingan ini.

Radang selaput pengikat (conjunctivitis)

Dalam kebanyakan kasus gangguan ringan ini disertai mata merah dan rasa nyeri yang tidak begitu parah. Adakalanya juga terdapat pembengkakan dengan sekresi cairan.

Sering kali disebabkan oleh reaksi alergi atau infeksi ringan oleh bakteri. Biasanya gangguan ini bersifat membatasi diri (self-limiting) dan akan sembuh dengan sendirinya.

Reaksi alergi.

Rekasi kepekaan berlebihan disebabkan oleh allergen inhalasi, yakni zatt-zat yang masuk dalam aliran darah melalui pernafasan, misalnya tepung sari, debu rumah, spora-spora jamur, dsb.

Selain mata erah dan gatal-gatal, juga keluar air mata berlebihan. Gejala-gejala ini biasaya disertai keluhan –keluhan hidung seperti bersin dengan pilek dan hidung tersumbat.

BACA:  Cara menggunakan Obat tetes Mata pada Anak

Infeksi bakteri dapat disebabkan oleh berbagai kuman, antara lain stafiloko chlamydia. Gejalanya dapat merupakan rasa (sangat) pedih, sering kali disertai kemerahan dan pembengkakan.

Salah satu infeksi yang banyak terjadi adalah trachoma yang disebabkan oleh kuman Chlamydia tracomatis. Penyakit ini bercirikan antara lain menjadi keruhnya selaput bening dengan terbentuknya pembuluh-pembuluh baru.

Bila tidak diobati dengan antibiotika (doksisiklin oral atau tetes/salep mata tetrasiklin), akhirya dapat menyebabkan kebutaan. Infeksi biasanya mandi di air kotor, antara lain kolam renang yang tidak terawatt baik.

Infeksi dengan virus (Herpes simplex) menimbulkan perandangan permukaan dari selaput bening. Pada awalnya infeksi dirasakan seperti adanya sebutir pasir didalam mata, keluar air mata berlebihan serta mata menjadi merah.

Dua cirri khas adalah bila terkena sinar matahari menimbulkan rasa nyeri (takut cahaya, silau) dan juga hilangnya reflex kedip, artinya bila bulu mata disentuh dengan misalnya dengan segumpal kecil kapas, mata tidak akan berkedip.

Infeksi ini harus segera diobati oleh dokter dengan obat antivirus, misalnya salep asikglofir. Bila lalai diobati, akan terjadi parut dikornea, yang sangat memperburuk penglihatan

Bintit adalah infeksi bakteri dari suatu kelenjar talg disamping kelopak mata, dekat bulu mata. Dapat disamakan dengan jerawat biasa yang juga dapat timbul dimuka.

Biasanya kelenjar talg yang tersumbat mudah terinfeksi bakteri dan menimbulkan peradangan. Dokter dapat memberikan salep mata dengan suatu zat antibakteri, misalnya tertrasiklin atau sulfasetamid.

Mata kering.

Mata kering terjadi bila mata tidak meproduksi cukup air mata  untuk mebasuh mata dan membuatnya nyaman.

Peristiwa ini terjadi pada wanita setelah menopause (perubahan kadar hormone) dan lanjut usia karena kelenjar air mata kurang produksinya. Gejalanya adalah mata merah, gatal, terasa terbakar dan peka terhadap cahaya.

BACA:  Apa Penyebab dan Gejala Dari Tukak Lambung

Perawatan sendiri terhadap mata kering : dapat digunakan kompres air hangat pada kelopak mata selama 5-10 menit, 2-3 kali sehari yang merangsang pengeluaran air mata.

Juga lebih banyak berkedip sewaktu bekerja, misalnya didepan computer. Pengobatan sering kali efektif dengan air mata buatan yang dapat dibeli bebas di apotik yang terdiri dari larutan garam dan suatu zat yang membentuk lapisan film, misalnya polivinil, alcohol (optifresh) atau zat pembasah hipromellose (genteal).

TOPIK MENARIK LAINNYA

cara melarutkan kapur barus, benang mukosa positif, pipet kaca di alfamart, cara membuat serbuk gatal, bokeb di bawah umur, cara membius, perbedaan pabanox dan parasol, tanduk kambing menusuk kepala, nama obat yang menggunakan pipet kaca di apotik, antimo campur kopi, insto campur kopi, obat penumbuh daging di apotik, cara membuat obat bius dari antimo dan kopi, cara bikin obat bius cair dengan ctm, efek insto campur kopi